Dendi Sidak Normalisasi Sungai Way Lipang
Post by Admin - 18 September 2020
PESAWARAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona sidak pengerjaan normalisasi sungai Way Lipang, yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Way Khilau. Pasalnya apabila terjadi banjir, ratusan hektar sawah para petani terendam air, akibat luapan dari aliran sungai tersebut. Didampingi Kadis PUPR Pesawaran, Zainal Fikri, Kasi SDA, Sudiono dan Camat Way Khilau, Ahmad Rosani, Dendi langsung melakukan pengecekan ke titik lokasi kegiatan, untuk melihat langsung sejauh mana tahapan pengerjaan yang sudah dilakukan, dalam upaya mengurangi dampak banjir, yang sering terjadi, yang selalu menjadi keluhan masyarakat petani setempat. ”Sungai ini, memang sangat dangkal dan penuh dengan endapan material sedimen.Untuk menormalkannya, kita perlu mengangkat endapan sedimen tersebut. Sekaligus kita perlebar kedua sisi bibir sungai itu, agar air dapat mengalir dengan baik dan lancar, ” ucap Dendi, di Desa Kota Jawa, Way Khilau, Kamis (17/9/20). Sementara Camat Way Khilau, Ahmad Rosani, menyambut baik langkah konkrit dari Pemkab Pesawaran, dalam upaya penaggulangan banjir tahunan, yang selalu terjadi dan selalu dikeluhkàn warga 4 desa di kecamatannya. ”Semoga dengan adanya normalisasi sungai ini dapat bermanfaat dalam upaya mengatasi banjir yang terjadi setiap tahunannya pada sejumlah desa di kecamatan ini,” Ungkap Rosani. Dikatakannya, kegiatan normalisasi waylipang ini sebelumnya sudah lama terprogramkan. Namun akibat adanya pandemi covid -19, jadi terkendala dan baru dapat dilaksanakan sekarang. ”Semoga setelah dilakukan normalisasi, tidak ada lagi air banjir yang menggenangi sawah petàni. Dan tidak saya dengar lagi keluhan dan kepanikan warga, akibat sawah dan rumàhnya terendam,” harapnya. Senada dengan yang diungkapkan Zahri, salah satu petani Desa Kota Jawa, yang respek atas upaya pemerintah, yang tanggap dalam menindaklanjuti keluhan utama warga khususnya petani disini. ”Dengan dilaksanakannya normalisasi sungai Way Lipang ini tentunya selain memutus masalah banjir, yang tiap tahun menghantui kami, juga dengan sungai menjadi normal, tentunyà dapat meningkatkan hasil pangan kami juga,” pungkasnya. (rid/dit)